Sementaraitu, Trisnawati Br Ginting, mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut dan Kapolres Binjai, atas bantuan sekaligus perhatian terhadapnya, beserta dengan keluarga. Tahun LSM Terkams Selamat Ultah LSM Terkams Selamat Hari Guru Nasional Selamat Hari Guru Nasional Selamat Hari Guru Nasional Selamat Hari Guru Nasional Hukum & Rektorbeserta Sivitas Akademika Universitas Bengkulu mengucapkan Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H “Semoga semakin bertambah keimanan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Aamiin” #tahunbaruislam #1muharram1444h #unib #unibofficial #universitasbengkulu DENGAN menggandeng Fakultas Hukum UNIB sebagai KeluargaBesar SMP ISLAM SIMBANG WETAN PEKALONGAN Mengucapkan " SELAMAT HARI GURU KE-66 Pada hari ini, tepatnya tanggal 25 November 201 SMP ISLAM SIMBANG WETAN part-1. Hukum bacaan (1) Tips-tips (2) Vidio (1) SMS gratis. Pengikut. Arsip Blog 2011 (15) Posberikutnya Kepala Sekolah SMP Negeri 04 Kota Batu Mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke- 75 PGRI Baca Juga Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan Adhy Karyono sebagai Sekdaprov Jatim Kumpulantulisan pilihan dari para penulis website dan pengguna sosial media. 9MZ0Vr. Apakah boleh mengucapkan selamat hari raya sebelum shalat Idul Fithri?Guru kami, Syaikh Sholeh Al Fauzan berkata, “Telah tersebar di tengah-tengah kaum muslimin pada saat ini via SMS pesan singkat lewat HP bahwa mengirim pesan selamat hari raya sebelum shalat Idul Fithri satu atau dua hari sebelumnya termasuk bagian dari bid’ah. Bagaimana pendapatmu?”Jawaban dari beliau, “Aku tidak mengetahui pendapat semacam itu. Aku tidak mengetahui dasar dari hal itu sama sekali. Asalnya mengucapkan selamat itu boleh. Ucapan tersebut boleh disampaikan pada hari raya, atau satu hari sesudahnya. Adapun jika diucapkan sebelum hari Idul Fithri, maka aku tidak tahu ada contoh dari salaf yang mempraktekkan seperti itu.” YoutubeGuru kami Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al Barrok berkata bahwa mengucapkan selamat hari raya sebelum Shalat Idul Fithri adalah sah-sah saja, ada toleransi dalam hal itu. Tidak perlu bersikap keras melarang hal tersebut. Mengucapkan selamat hari raya adalah kebiasaan yang baik adat yang baik. Namun hal itu tidak disebut sunnah. Statuts Twitter Syaikh Al Barrok.Guru kami pula, Syaikh Al Allamah Al Luhaidan ditanya mengenai hukum mengucapkan selamat hari raya sebelum Shalat Idul Fithri satu, dua atau tiga hari sebelumnya. Jawab beliau hafizhohullah, itu adalah doa. Apa masalah jika kita mengucapkannya?!Guru kami, Syaikh Sa’ad bin Turkiy Al Khotslan juga berpendapat bahwa asal mengucapkan selamat hari raya adalah bagian dari perkara adat, bukan perkara ibadah. Sehingga hukum asalnya boleh. Siapa yang melarangnya, hendaknya ia mendatangkan dalil. Hukum dalam masalah ini begitu lapang tidak dipersulit. YoutubeSemoga pihak redaksi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fithri 1435 H. Taqobbalallahu minna wa minkum, kullu aamin wa antum bi khoir.—Disusun di malam Idul Fithri, 1 Syawal 1435 H di Panggang, GunungkidulPenulis Muhammad Abduh TuasikalArtikel Pengasuh dan Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta 2003-2005. S1 Teknik Kimia UGM 2002-2007. S2 Chemical Engineering Spesialis Polymer Engineering, King Saud University, Riyadh, KSA 2010-2013. Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Sekarang memiliki pesantren di desa yang membina masyarakat, Pesantren Darush Sholihin di Panggang, Gunungkidul. – Pembahasan tentang hukum mengucapkan selamat hari natal sudah banyak dibahas di mana-mana. Namun, pertanyaan “Apa hukumnya seorang muslim mengucapkan selamat natal kepada umat Nasrani?” tetap saja menjadi tema wajib ketika memasuki bulan Desember. Karena memang sampai saat ini belum ada ketetapan hukum pasti yang tidak bisa digoyahkan. Pendapat terkait hal tersebut masih menjadi kontroversi. Ada ulama yang memperbolehkan dan ada juga yang mengharamkan. Tentu semua berdasarkan argumennya masing-masing. Pendapat yang mengatakan bahwasanya mengucapkan selamat hari natal adalah haram, tentu memiliki dalil. Namun memang secara spesifik tidak ada kejelasan hukum tersebut. Bagi golongan yang mengharamkan mengucapkan selamat hari natal, dalil yang biasa digunakan adalah hadis riwayat dari Ibnu Umar من تشبه بقوم فهو منهم “Barang siapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian kaum tersebut”. Dikhawatirkan dengan mengucapkan selamat natal akan memberi kesan ikut serta dalam perayaan natal, sehingga termasuk dalam golongan mereka. Istilah menyerupai orang nonmuslim biasa menggunakan kata tasyabbuh lil kufr. Perlu diketahui bahwa kata tasyabbuh mengikuti wazan tafa’ul, yang bermakna muthowa’ah menurut, takalluf memaksa, tadarruj bertahap atau persial dalam melakukan suatu perbuatan. Kata yang menggunakan wazan tersebut mempunyai kaidah perbuatannya dilakukan sedikit demi sedikit. Apabila diteruskan akan menjadikannya melakukan total. Sehingga hadis tadi dapat mengandung makna “barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia lama kelamaan akan sama dan tunduk dengan kaum tersebut” Beberapa ulama kontemporer seperti Yusuf Qardlawi, Syekh Ali Jumu’ah, dan beberapa ulama lainnya berpendapat bahwasannya mengucapkan selamat hari natal kepada umat Nasrani diperbolehkan. Alasannya, hal tersebut merupakan sebuah bentuk toleransi beragama. Bahkan menurut Quraish Shihab, dalam Al-Qur’an sudah ada ucapan selamat hari natal. QS Maryam 33 وَالسَّلٰمُ عَلَىَّ يَوۡمَ وُلِدْتُّ وَيَوۡمَ اَمُوۡتُ وَيَوۡمَ اُبۡعَثُ حَيًّا‏ “Dan salam kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” Yaitu dengan bentuk perkataan nabi Isa AS “Dan salam kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku ” mungkin ini masih menjadi banyak perdebatan tentang diri Isa AS dan Yesus. Sehingga terlalu keras jika distatuskan “haram”. Namun dari kalangan mufasir banyak yang condong menjelaskan tentang surat Maryam ayat 33 sebagai kisah nabi Isa saja. Artinya, tidak ditambah penjelasan yang berkaitan dengan natal. Menurut Imam at-Thobari, ayat tersebut menjelaskan doa nabi Isa utuk keselamatan diri dari setan dan segala bahaya. Sehingga banyak yang menyimpulkan mengucapkan selamat hari natal diperbolehkan, asalkan dengan niat mengucapkan kepada nabi Isa AS. Sebagaimana yang sudah banyak diketahui, seorang muslim harus menjaga nonmuslim yang tidak memusuhi. Sehingga tentu harus ada toleransi beragama. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana toleransi agama yang dimaksudkan. Minimalnya seperti tidak melarang mereka untuk merayakan natal. Menurut beberapa tokoh, sebagai bentuk toleransi, seorang muslim diperbolehkan mengucapkan selamat hari natal. Asalkan jangan sampai memengaruhi akidah sebagai seorang muslim apalagi sampai menyerupai mereka. Tentu kewajiban sebagai sesama rakyat Indonesia untuk saling menghormati dan kewajiban pada kafir dzimmi untuk saling menjaga. Adapun beberapa poin yang sudah dikatakan bukan lagi toleransi, melainkan sudah melewati batas toleransi, sehingga tidak diperbolehkan. Seperti mengenakan atribut natal, ikut berniaga perlengkapan natal, ikut merayakan, dan ikut ke gereja. Beberapa poin penting tersebut oleh kebanyakan ulama sudah dikatakan menyerupai dan bukan lagi toleransi. Nabi Muhammad SAW adalah nabi dengan sifat toleransi. Beliau pernah memberikan izin kepada umat Nasrani untuk beribadah di masjid Nabawi. Sebagaimana yang kita ketahui, beliau melakukan banyak hal serupa dengan umat nonmuslim sebagai bentuk bersosial, bentuk interaksi, tidak ada kaitannya dengan akidah. Nabi Muhammad SAW pun pernah ikut-ikutan puasa umat Yahudi. Dan masih banyak contoh lain. Dengan demikian, kita harus memahami konteks. Toleransi beragama adalah kewajiban. Tetapi harus mengetahui batasannya. Semua kembali pada kemantapan “nderek” siapa. Toh semua mempunyai illat. MUI saja menyerahkan kebolehan atau tidak dalam mengucapkan selamat hari natal kepada pribadi masing-masing. Tugas terpenting adalah menjaga kesatuan Indonesia dan menjaga ukhuwah. Apalagi di tanah nusantara tercinta ini sangat ragam akan perbedaan. Penjelasan lain mengenai ucapan natal, bisa disimak di kanal Youtube gusrumchannel berikut ini. Nama lengkap Istiqomah, akrab dipanggil Qoqom. Santriwati komplek pusat di Pondok Pesantren An Nur Bantul. Kelulusan MA al Ma’had An Nur tahun 2017. Sibuk menulis. Silaturahmi bisa melalui

hukum mengucapkan selamat hari guru